Jumat, 10 Maret 2017

Badai di Langit Merbabu

Sabtu, 11 Februari 2017




Pukul 11.00 wib kami berangkat dari jogja menuju bascamp FKPA di selo, boyolali.
Jadwal keberangkatan seharusnya pukul 08.00 , namun ada kendala di bagian transportasi, kami baru mendapatkan mobil sewaan sekitar pukul 10.00 molor 2 jam dari jadwal, peserta cukup kecewa namun syukur tak membuat semangat mereka turun, perjalan kurang lebih 3 jam di tempuh, sampai lah di bascamp FKPA.
Sampai di bascamp kami berbagi tugas, Ceper dan Mingan bertugas menata cariel , aku dan Galih membeli logistik dan perlengkapan yang kurang.

Pukul 14.30 setelah makan siang, akhirnya kami start dari bascamp FKPA menuju POS 1 via Gancik.
Track awal sudah membua para peserta terus bertanya, dan sedikit mengeluh, dari bascamp menuju gancik track nya cukup melelahkan, selain tanjakan yang cukup melelahkan, juga karna medan jalan yang di buat cor-cor an semen.

dari bascamp menuju gancik terhitung 4 kali berhenti untuk menghela nafas dan meregangkan kaki.

Peserta berjumlah 5 orang dengan porter hanya aku dan Galih, Ceper dan Mingan tidak ikut mendaki, hanya mengantarkan kami menuju bascamp.

sampai di gancik, hanya ber istirahat urang lebih 3 menit dan melanjutkan perjalanan menuju pos 1, perjalanan menuju pos 1 beberapa kali di terpa hujan ringan, sehingga kami sering berhenti untuk menggunakan jas hujan dan melepasnya ketika reda. 3 jam kami lalui dari bascamp menuju pos 1, waktu yang cukup lama namun di antara pendaki yang lain kami termasuk yang cepat.

Di pos 1 kami bertemu banyak pendaki dari berbagai daerah, kami istirahat bersama dan makan snack bersama sambil meregangkan otot kaki yang mulai terasa lelah.

kami start dari pos 1 menuju pos 2 sekitar pukul 17.00, waktu sudah semakin sore dan kami terus melakukan perjalanan menuju pos 3 untuk mendirikan tenda disana.
track pos 1 menuju pos 2 semakin melelahkan selain jalur pendakian yang tambah menanjak juga karna hari semakin gelap yang membuat jalan terlihat samar, seluruh peserta menggunakan headlamp, dan aku yang mengawal peserta di belakang dengan hanya menggunakan penerangan dari hp nokia senter,yang terang bisa di bilang gak terang, ya pokok nya terange sitik lah. wkwkwk

1 jam perjalanan kami lalui dari pos 1 menuju pos 2, akhirnya sampai di pos 2, kami hanya bertemu dengan 3 orang pendaki yng sedang beristirahat, dan 1 tenda yang sudah di tinggal pendaki nya menuju puncak.

di pos 2 kami cukup lama beristirahat, kami duduk sambil meregangkan otot kaki yang perlahan mulai terasa lelah dan semakin lelah, sampai bumi ini terbelah dan langit menjadi patah juga hai ini yang teramat sangat antah barantah... opo iki malah dongeng, hehe

di pos 2 kami beristirahat kurag lebih 10 menit, karna langit semakin gelap dan hawa mulai dingin, kami bergegas menuju pos 3 untuk mendirikan tenda dan beristirahat disna.

akhirnya cobaan mulai terasa di depan mata, jalur yang semakin menanjak dan terus menanjak, langit gelap dan  terpaan angin yang terasa menusuk di dada, hehe
perlahan tapi pasti kami merangkat menuju pos 3, walau kami sering sekali berhenti untuk menghela nafas, namun akhirnya sampai juga di pos 3, sebenarnya sebelum menuju pos 3 ada ladang eddelweis yang begitu memanjakan mata, namun karna hari yang semakin gelap sehingga membuat pandangan mata tak terlihat,

sesampai nya di pos 3 aku dan Galih langsung mendirikan tenda, para peserta masih di belakang karna mereka memutuskan istirahat sejenak sebelum menuju pos 3, angin kencang yang membuat aku dan galih begitu kesulitan mendirikan tenda, dan tak begitu lama para peserta sudah datang menghampiri, dan kami di bantu oleh 2 peserta laki-laki untuk mendirikan tenda, 20 menit kurang lebih kami mendirikan 3 tenda, namun angin yang begitu kencang membuat aku dan galih sering keluar tenda untuk memperbaiki pasak yang terlepas, . setelah selesai semua tenda didirikan, aku dan galih masak untuk makan malam, dan menu nya adalah mie telor

kami makan di masing-masing tenda karna angin yang begitu kencang membuat badan terasa dingin sekali, dingin banget lah pokok nya.

jam 04.00 dinihari jadwal menuju pncak, namun hujan dan angin kencang yang tak henti-henti akhirnya kami beristirahat di tenda,

pukul 09.00 akhirnya kami muncak, setelah sebelum nya kami semua sarapan pagi.
jalur yang curam langsung erlihat di depan mata, saat menuju puncak dari pos 3, dan membuat satu peserta kami memutuskan untuk tidak ikut menuju puncak.

sabana 1 kami lalui, namun waktu sudah semakin siang, dan beberapa peserta memilih utuk turun, namun sebagian nya tetap ngin melanjutkan perjalanan, akhirnya kami semua mencoba menuju sabana 2, sampai di sabana 2 kami memuuskan lagi menuju sabana 3, sampai di sabana 3 akhirnya memutuskan menuju puncak. dan cobaan menerpa ku, dehidrasi melanda karna persediaan air aku da galih telah habis, dikarnakan tumapah saat badai melanda semalam, .
 trak terakhir menuju puncak aku tertinggal jauh di belakang, mencari setetes air di dedauanan untuk menghilangkan dahaga haus.

dan akhir nya sekitar pukul 12.00 kami semua sampai di puncak, namun sayang seribu sayng, kabut tebal melanda, jarak pandang hanya sekitar 5-10 meter.
dan parahnya lagi tak begitu lama hujan deras pun turun, kami semua bergegas menuju tenda dari puncak

AWAL BADAI DI LANGIT MERBABU MULAI TERLIHAT

hujan dengan deras di iringi angin kencang membuat kami semua kedinginan, para peserta semua memakai jas hujan dan jaket tebal, sedangkan aku dan galih tidak membawa mantel juga jaket, fix kami berdua kedinginan dan sangat kedinginan, namun kami terus melanjutkan perjalan, aku di belakang, mengawal 2 peserta yang begitu ketakutkan untuk menuruni jalur pendakian yang curam.

akhirnya sampai disabana 3 aku dan galih semakin merasa kedinginan, dan menggigil, dari sabanan 3 juga kami berdua berlari menuju tenda, serasa lupa akan peserta kami tiggalkan, sampai di sabana 2,.

dan dari sabana 2 aku turun sendirian karna galih memutuskan untuk menunggu peserta, namun kesialan menimpa ku sekali lagi, kuku kaki ku mulai kedinginan dan seakan membeku, dan di perjalanan kaki ku keseleo dan membuat kuku kaki ku terlepas,.
galih dari atas berlari menyalip ku yang mana aku sudah sampai di sabana 1 dan turun sebenar lagi menuju tenda...


PENDAKIAN MERBABU BERSAMA KABUT SENJA OPEN TRIP JOGJA