Selasa, 29 November 2016

Waktu


WAKTU
SEMUA AKAN MENJADI KENANGAN, kerinduan, penyesalan, dan kebahagiaan
Ahmad Hidayat | College Student OF UTY | Jambi -Jogja

TERLIHAT TAPI TAK TERGAPAI

Terbangun dari tidur, dengan mata yang masih belum sempurna terbuka, fikiran masih kacau dan seakan tak percaya dengan apa yang barusan terjadi.
Sebuah cerita yang di kemas menarik tak terduga yang ending nya akan membawa sebuah ingatan dan kesedihan tersendiri di dalam diri.
Tak ingat pasti detail jalan cerita nya seperti apa namun garis besar nya begitu teringat bahkan saat terbangun dari ranjang tidur dan memulai aktifitas selepasnya, ingatan akan hal itu masih terlihat jelas.
Tak terasa air mata dengan sendri nya menetes perlahan menggambarkan kerinduan yang hanya bisa tercurahkan lewat doa dan cerita.
“MIMPI” bunga tidur atau fikiran dalam imajinasi ketika tidur, sebagian orang percaya mimpi itu akan menjadi kenyataan, karna mimpi adalah sedikit gambaran dengan apa yang akan kita hadapi di kemudian.
Dengan perasaan masih gelisah dan air mata yang masih menetes dengan sendiri nya, aku menulis ceria ini dengan harapan apa yang kurasakan dapat terbagi dan dapat kulampiaskan lewat sebuah tulisan

BERAWAL DARI CERITA YANG TAK TERDUGA
Banyak terlihat kayu gelonggongan maupun kayu yang sudah terpotong menjadi balok di hadapan ku, dan orang-orang mulai mengakuti nya menuju sebuah mobil untuk diangkut, latar yang sangan indah terlihat, tempatku berdiri di dekat jalan yang sedikit curam, di hadapan ku orang-orang yang sedang menaikan kayu ke dalam mobil, di sebelah kiriku terlihat ada lapangan kecil diantara pohon-pohong yang tinggi, di sebelah kanan ku terlihat jalan yang begitu menyenangkan untuk di pandang dan terlihat sebuah rumah kayu berjejer rapi di sebelah nya
Tak begitu lama yang kulihat saat sekumpulan orang mulai mengangkut kayu kedalam mobil, orang-orang yang mengakut kayu itu terlihat ceria dan bahkan begitu senang, hal yang aneh tiba-tiba terjadi aku berada di sebuah rumah kosong dengan bagian belakang papan kayu yang terbuka namun terdapat 2 kasur di ruangan berbeda. Aku melihat ada seorang yang sedang tidur kemudian berkata “Tempat ini gak enak buat bercinta, tempat nya terbuka dan dapat terlihat oleh orang lain” aku merasa bingung apa maksud orang tersebut.
Kemudian aku duduk di bangku belakang rumah tersebut yang seketika itu di samping ku ada teman lama ku, nama nya Haris. Dia menawariku sebuah pil yang terbungkus oleh botol minum gelas, pil bulat kecil yang ku itung berjumlah 10. Aku menolak nya dan kemudian pil itu jatuh ketanah, dan pil punya Haris pun jatuh ke tanah, ternyata pil milik ku dan milik Haris berbeda ukuran, milik haris lebih besar dengan punyaku.
Lalu tiba-tiba aku berjalan menuju tempat orang-orang mengangkut kayu, namun tempat itu sudah tidak ada orang dan ternyata orang-orang itu berkumpul di lapangan kecil di antara pohon yang menjulang tinggi itu,
Orang-orang itu dengan tertawa bahagia sedang memainkan sepak bola, dan aku melihat, ada Kakak ku yang sedang menendang bola, dan bukan hanya dia, ada teman-teman masa SD ku yang sudah lama sekali tidak pernah ketemu, mereka berkumpul bersama.
Sebuah cerita yang sebenarnya membingungkan dan tak ku mengerti apa yang sebenarnya terjadi, aku bagaikan sebuah penonton yang menyaksikan berbagai jenis cerita yang berbeda dalam satu lokasi yang sama.

MELIIHAT KEBELAKANG

Terdiam tanpa terucap kata apapun dengan apa yang kulihat, masih bertanya dengan apa yang sebenar nya terjadi. Mimpi itu bagaikan nyata yang sedang kualami, aku masih terus bertanya dan terus bertanya.
Sebelum pertanyaan ku terjawab sebuah hal yang begitu mengejutkan terjadi dihapanku, dan membuat ku tambah tak percaya dengan apa yang kuliaht, seketika bergerombol orang berjalan di belakang ku, dengan tawa dan kebahagiaan yang menyelimuti nya.
Terlihat keluarga ku berkumpul menjadi satu bercengkrama satu sama lain dan tersenyum begiu tulus nya..
Namun ada satu hal yang janggal disitu yang membuat ku menangis layak nya anak bayi yang baru di lahirkan, aku berlari menghampirinya dan seketika memeluknya, memeluk dengan erat nya dan meluapkan semua kerinduan ku kepadanya.
Orang yang sebenarnya tidak lah dekat dengan ku, bahkan sangat tidak dekat dengan ku, seorang wanita tua kurus yang  begitu aku tidak suka kala itu.
Bukan tidak suka karna aku membencinya atau hal lain nya, namun ketika aku kecil aku sering di ajak oleh ayah ku untuk mengunjungi nya, dan sesampainya disana aku langsung di peluk dan diciumi nya, aku tidak di biarkan lepas dari pelukan nya, hal itu yang membuat ku tidak suka dan tak mau di ajak mengunjungi wanita tua itu.
Dia memelukku dan berkata rindu padaku, menyayangiku dan mendoakan ku menjadi anak yang baik dan berbakti, namun kala itu aku malah tak menyukai apa yang dia lakukan padaku.
Ayah ku sering membujuk ku untuk ikut dengan nya mengunjung wanita tua itu, namun tolakan dan tolakan yang aku berikan pada ayah ku.
Hingga akhirnya aku mulai dewasa dan masih sama ketika aku berkunjung pada nya, ia masih sering memeluk dan menciumiku sama hal nya ketika aku kecil dulu, namun aku sudah menganggap biasa saja bahkan aku merasa senang walau terkadang juga merasa risih.
Satu momen dimana terakhir kali ia memeluk dan menciumku kala itu, aku berangkat bersama ayah dan ibu ku untuk mengunjungi nya dan pamit meminta izin darinya untuk aku pergi melanjutkan kuliah ku ke jawa,
Namun ia hanya memeluk dan menciumku sekali kemudian berpesan padaku, terlihat raut sedih di wajah nya, namun ia memilih diam dan hanya memandangiku.
Hal yang tak kusangka adalah itu momen terakhir kali aku di peluk dan dicium oleh nya.
Satu tahun berlalu aku pergi meninggalkan tanah kelahiran ku, rindu yang begitu besar menyelimutiku akan keluarga besarku disana, namun ada kabar yang begitu menyakitkan beberapa bulan sebelum aku pulang, aku mengdengar bahwa wanita tua itu terjatuh sakit dan tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya terbaring lemah di tempat tidurnya, menghabiskan sisa waktu menuju kematian dengan terdiam membisu.
Aku pulang dengan bahagia karna akan melihat keluarga besarku lagi dan melihat teman-teman kecilku, melihat tanah kelahiran yang begitu menyenangkan, berfikir aku akan bisa bepergian menikmati waktu liburan ku dengan teman dan keluarga ku.
Suatu hari aku di ajak pergi melihat wanita tua itu oleh ayah dan ibu ku,  aku bersikap biasa aja dan sekaan tak terjadi apa-apa, namun dalah hati aku merasa ada yang kurang kala itu, aku tak di sambut dengan pelukan dan ciuman dari wanita tua itu, aku hanya berjalan masuk dan mendapatinya terbaring tanpa daya di ranjang nya.
Kala itu aku hanya mendengar kabar dari ibuku dan tak melihat langsung kejadian sebenarnya, dan setelah melihat kondisi wanita tua itu, aku terdiam dan berfikir, takan ada lagi ciuman dan pelukan dari nya, aneh ketika aku berfikir seperti itu, yang dari kecil aku tak menyukai hal itu namun kini aku malah merindukan hal itu.
3 bulan lamanya aku libur dari kuliah ku dan menghabisakn waktu bersama keluarga dan teman di tanha kelahiran ku, namun hanya beberapa kali aku mengunjungi wanita tua itu, karna sungguh aku tak kuasa menahan  sedih dan iba kepadanya, aku pernah berkata “lebih baik melihat nya tiada jika harus melihatnya menderita seperti itu” dan keluargaku yang lain pun memang sudah mengikhlaskan nya, karna memang begitu miris melihat nya menderita dengan kesakitan yang di derita nya.
Hinga akhirnya aku harus pergi kuliah lagi dan meninggal kan keluarga besarku lagi, aku pamit yang kedua kalinya kepada wanita tua itu, namun pamitan kali ini berbeda sekali, tanpa ada pelukan, atau bahkan ucapan, hanya ada pandangan ia melihatku, aku memang tidak tau apa yang ada dalam fikiran nya, namun yang kurasakan dia sangat sedih melihat ku pergi lagi, terlihat raut wajah nya yang sekan tak ingin aku pergi dari nya, namun aku harus pergi untuk terus melajutkan kuliah ku.
Hingga akhirnya tak lama setelah aku sampai di kos, hanya berjarak 1-2 bulan aku mendapat kabar bahwa wania tua itu telah tiada dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Tak ada air mata yang terjatuh, hanya ada kesedihan dan doa yang ku kirim untuk menyertainya.

AKHIR YANG MEMBEKAS

Wanita tua kurus itu adalah nenek ku, nenek dari ayah ku.
Aku memang tidak begitu dekat dengan nya, tidak begitu memperhatikan hidup nya. Ia tinggal dengan kakek ku dan cucu dari anak pertamanya.
Di dalam mimpi itu aku berlari dan memeluk nya, menangis layak bayi yang di lahirkan, namun ia dan orang disekitar ku hanya ternyum melihat ku, aku benar-benar tak tau apa yang terjadi namun kerinduanku akan nya begitu besar.
Lalu aku bertanya pada nya kenapa ia bisa ada disini ?
Ia menjawab dengan wajah yang begtu ceria, “Aku menukarkan waktu disini dan di akhirat, ia meminta izin untuk menemuiku dalam bentuk nyata selama beberapa menit dan di tukar dengan waktu 5000 tahun di akhirat” jawaban itu tak begitu ku pahami, namun yang ku tau dalam agama ku setelah meningal tidak ada lagi kehidupan ke dunia melainkan selama nya kekal di akhirat, hanya ada dua tempat, surga dan neraka, jika sudah masuk surga maka selamnya akan di surga dan takan pernah ke neraka namun yang di neraka harus menjalani hukuman berat sebelum masuk ke suraga
Setelah ia menjawab pertanyaan ku, datang sekumpulan orang berpakaian hitam menghampiri nya dan ia melambaikan tangan dan senyuman yang begitu indah, perlahan ia menghilang bersama dengan sekumpulan orang tadi.
Dan aku terbangun setelahnya, hanya mengiangat-ingat apa yang sebenarnya tadi terjadi.

TULISAN AIR MATA

Aku melihat jam di hp ku, dan jam menunjukan 20-49 wib, ternyata sudah cukup malam, aku berbegas bangun dan melihat keluar kamar kos ku untuk memulihkan dari rasa kantuk ku.
Tiba-tiba langsung terfikirkan untuk menuliskan apa yang terjadi dalam mimpi ku tadi, dan bermodalkan sebuah mimpi aku menulis tulisan ini tanpa memiliki keahlian sebagai penulis, namun aku senang untuk dapat bercerita lewat tulisan ini, membuat ku lebih tenang.
Dari mulai judul hingga akhir bagian ini tak henti nya aku meneteskan air mata, padahal awal nya hanya ingin menulis kan nya saja, namun emosional dan rasa sesal dalam diriku juga kerinduan akan nenek ku itu, membuat hati ini benar-benar tersayat.
Bagi kalian yang membaca mungkin ini akan menjadi tulisan membosan kan dan tak masuk akal, namun bagiku, orang yang mengalami dan menyaksikan kejadian nya, ini adalah tulisan yang begitu menakjubkan yang pernah kutulis, karna ini menjadi tulisan yang akan membuat ku mengenang sebuah karya tulisan yang ku tulis dengan persaan cinta, rindu, penyesalan dan kebahagian di dalam nya.
Berawal dari sebuah mimpi yang tak masuk akal, kemudian menghadirkan ending yang membuat ku paham bahwa selama ini orang yang tak dekat dengan ku, yang bahkan pernah tak aku sukai, dia sungguh mencintai ku dan menaruh harapan besar pada ku.
Selamat jalan nenek ku tercinta, maafkan cucu mu yang tak pernah membalas kecintaan mu, maafkan cucumu yang begitu egois untuk mengacuhkan mu, penyesalan ku yang tak besar pada dirimu. Banyak  hal yang takan pernah terulang lagi, hal yang akan menjadi kenangan bahwa aku memiliki seorang nenek yang sangat mencintai ku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar