Selasa, 05 Januari 2016

MUNAFIK




aku tak pernh tau arah masa depan ku nanti, menjadi apa dan seperti apa aku nanti, nam
un aku percya pada tuhan yang telah menggariskan nasib umat nya sebaik mungkin , tinggal kita yang harus mencari, menjalani dan berusaha mendapakan nya.

Aku adalah manusia biasa tak memiliki kelebihan, namun aku punya impian walau hanya terlintaas sebagai khayalan karana tak ada usaha yang aku jalankan.

Aku slalu memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda mungkin dari orang lain, aku lebih melihat kehidupan di sekitar ku sebagai kepura-pura an, membodohi diri sendriri dan oraang lain dan bahkan lebih parah nya berlomba menjadi orang lain agar lebih terlihat hebat di mata orang lain dan slalu menunjukan kelebihan yang ia punya.

semua orang berubah menjadi munafik, berubah menjadi monster yang tak ku kenal lagi.
teman-teman disekitarku yang dahulu baik dan slalu berada di samping ku kini berubah menjadi orang yang tak ku kenal lagi.

aku tak pernah minta balasan atas aapa yang aku berikan kepada mereka, aku pun tak pernah menuntut apa-apa dari mereka. hanya satu yang aku inginkan dari mereka menjadi teman yang baik pada ku..

tapi kenyataan nya, saat aku berada di atas mereka berbondong-bondong mendekati aku, meminta pertolongan ku saat dia jatuh, meminta bantuan yang mewajibkan aku membantunya.
namun ketika mereka berada di atas mereka melupakan aku, menganggap ku tak pernah ada di dunia ini, apa yang terjadi sebenar nya di dunia ini. apa pertemanan kini hanya di dasari dengan uang..

aku ingat saat aku mengalami musibah, ketika itu aku jatuh dari motor dan keadaan ku cukup parah namun tidak sampai di rawaat di RS. ketika aku terbaring lemah di rumah, kebosanan mulai datang menghampiri dan berharap ada seorang teman yang datang dan menemani kebosanan ku. tapi tak satupun dari mereka yang muncul di hadapan ku.

tapi ketik aku mulai membaik dan melakuakak aktifitas normal ku lagi, mereka meminta untuk kumpul bersama ku lagi, walau ujung-ujung nya ada sesuatu yang mereka ingin kan dari ku

aku benci kemunafikan, tapi kenapa kini orang berlomba-lomba menjadi orang paling munafik di dunia. 

"aku lebih baik di benci dengan sifat asli ku daripada di sukai namun dengan kemunafikan ku" 

kini di dunia yang penuh kebohongan dan sandiwara ini aku mengejar impian ku yang dulu tersimpan sebagai khayalan namun kini semua itu akan aku perjuangkan ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar