Kali ini aku mau bercerita tentang kisah perjalanan sekolah ku dari SD
Berawal dari membaca
cerpen di internet tentang masa SD yang membuat aku ikut kembali bernostalgia
dengan masa-masa indah itu.
Sebelum aku masuk SD
aku sempat menempuh satu tahun di taman kanak-kanak.
Aku masuk di TK Melati,
TK yang paling deket dengan rumah ku walaupun jarak sebenernya lumayan jauh,
hehehe. Tapi di antara TK yang lain, TK melati ini TK yang paling dekat dengan
rumah ku.
Masa TK itu masa yang
cukup menyenangkan karna pelajaran nya hanya menyanyi, menggambar, membuat
kerajianan dan kegiatan-kegiatan lain yang menyenanagkan untuk anak seusia nya.
Setelah satu tahun aku besrekolah di TK Melati,
kemudian aku melanjutkan ke SD N 240/VI Sungai Sahut I, SD yang cukup dekat
dengan rumah ku, Umur 6 tahun aku mulai masuk ke Sekolah Dasar ini.
Begitu menyenangkan
masa SD ini, saat kelas 1 aku masih sering di antar oleh ibu ku ketika berangkat
sekolah bahkan sering di tunggu nya sampai aku pulang sekolah, hehehe.
Sejak kecil aku memang
manja terutama pada ibu ku ini, tapi hanya sekitar 6 bulan aku masih sering di
antar dan tunggu selebih itu aku sudah mulai mandiri berangkat sendiri atau bersama
teman hanya sesekali di antar oleh ibu, .
Di kelas 2 aku mualai
semakin merasa asik dengan sekolah ini dimana sudah mulai akrab dengan
teman-teman baru yang menyenangkan, namun di kelas 2 ini juga sial nya kelas
ku mendapatkan wali kelas killer di SD
ku ,, hehehe.
Nama nya Pak Gunawan,
dia adalah orang yang pandai, dia guru matematika di SD ku dan dia juga adalah seniman
di bidang lukisan, dia juga yang melukis dinding di TK ku berhiaskan karakter
kartun Donal Bebek.
Dia sangat galak
walaupun kami hanya anak kecil yang baru duduk di kelas 2 SD dia sudah sering
memarahi kami namun dia tidak pernah menggunakan kekerassan kok.
Namun pak gunawan kini
sudah meninggal sekitar dua bula lalu, cucup sedih saat mendengar kabar
duka
nya dari ibu ku..
“SELAMAT JALAN BAPAK,
TERIMA KASIH ATAS ILMU YANG SUDAH ENGKAU BERIKAN KEPADA KAMI YANG PERNAH
MENJADI MURID MU, DAN SEMOGA AMAL IBADAH BAPAK DAPAT DI TERIMA DI SISI-NYA..
AMIN”
Di kelas 3 hanya
sedikit kisah ayang aku ingat, kita lanjut aja ke kelas 4 ya.. hehehe
Di keass 4 aku mendapat
wali kelas bernama Pak Mahmud, sedikit
lupa sih namanya udah anggap aja pak Mahmud.
Pria tua dengan
kacamata yang slalu menempel di wajah nya dan kendaraan Supra XX yang setia
menemani nya setiap kali berangkat ke sekolah untuk mengajar. Kenangan yang aku
inget saat kelas 4 adalah ketika pak Mahmud sedang memarahi kami satu kelas ,
lupa sih apa masalah nya waktu itu.
Saat dia marah dia mengangkat sepatu nya dn
menawarkan kepada kami .
“Ada yang mau ini??”
Sepontan teman di sebelah
ku mengangkat tangan nya,. Kemudian pak Mahmud pun melemparkan sepatu nya
memang tidak di kenankan kepada teman ku namun hanya di arahkan dan di
lemparkan ke atas nya pada papan mading kelas.
Kejadian itu membuat
suasanan lucu namun menakutkaan.
Teman ku itu ternyata
tidak memperhatikan Pak Mahmud di depan dan saat pak Mahmud bertanya itu dia
pikir itu adalah makanan atau minuman bukan sepatu yang ternyata akan di
lemparkan.
Namun pak Mahmud juga
sudah meninggal, lupa sih kapan tepat nya itu ketika aku masih SMA kayak nya..
Dan setelah setahun di
kelas 4 aku pun beranjak naik kelas ke kelas 5. Ini lah masa terindah ku saat
duduk di bangku sekolah dasar.
Bermula dari sosok guru
muda, cantik dan menginspirasi kami para siswa nya, dia berasal dari bengkulu.
Nama nya adalah Bu
Yunita, guru favorit ku dan bahkan semua teman aku di kelas juga memfavoritkan
dia, dari cara ya mengajar yang membuat kami mudah paham dan dengan sedikit
gurauan nya di sela mengajar yang membuat kami tak pernah bosan dengan suasan
belajar di kelas, saat itu juga aku benear-benar merasa senang dengan belajar
karna dirinya,.
Saat itu aku ingat saat
ada pelajaran muatan lokal dan kelas ku itu belajar menaman Toga, kami pun di
buat menjadi beberapa kelompok. Aku begitu semangat mengikuti pelajaran ini,
begitu mengasikan belajar di luar kelas dengan menambah pengalaman belajar
menanm toga.
Di kelas 5 ini juga
hubungan pertemanan ku semakin erat karna disisi lain kami yang sudah mulai
tumbuh dewasa dan sedikit mengerti arti kesetiakawanan dan kebersamaan, aku
ingat teman dekat ku waktu SD itu ada Eko dan Lukman dan yang lain nya tidak
terlalu dekat banget kami seperti membuat kelompok sendiri-sendiri di kelas.
Saat kelas 5 juga aku
mulai jatuh cinta sama teman sekelas ku, walaupun itu cuma cinta monyet...
Namaa nya Amini dia
gadis cantik, tinggi dan rambut nya yang tidak terlalu panjang membuat aku
jatuh hati wakti itu, namun kini Amini sudah menikah.. hehehehe
Akhirnya aku pun naik
kelas ke kelas puncak di SD, kelas 6 kelas terakhir dan penghabisan di masa SD.
Di kelas 6 lebih banyak
drama cinta monyet nya dimulai ketika ada seorang cewek paling pinter di kelas
yang dari kelas 1 sampai kelas 5 peringat 1 terus. dia mengirim surat cinta
pada ku namanya Selly, sungguh aku yang saat itu anak kecil yang culun, baju
putih yang selalu ada dalam celana merah ku dan rambut yang selalu bersisirkan
belah dua dan menyamping di kirimin surat cinta sama cewex terpopuler di kelas
dan bahkan satu SD. Aku sungguh sangat senang dan terasa melayang-layang kala
itu, hehehehe (lebay)
Saat SD aku termasuk
cowok populer walaupun dengan gaya dan penampilan ku yang culun dan cupu
Saat itu di kelas ku kalo
gak salah ada 15 cewex dan 8 diantara nya suka sama aku,, hehehe
Tapi saat SD aku punya
prinsip bahwa aku gak akan pacaran sebelum lulus SD.
Aku juga masih ingat
waktu itu aku buat nangis Selly karna aku nolak cinta nya,, hehehe
Singkat cerita aku
lulus dari SD N 240/VI Sungai Sahut I, dengan nilai yang cukup memuaskan aku
dapat peringkat 3 di ujian akhir sekolah dan masuk 5 besar di Ujian Akhir
nasional, gak tau sih tepat nya berapa.
Saat itu baru terasa
sedih, akhirya aku dan teman-teman mulai terpisah satu persatu walaupun banyak
dintara mauk ke SMP yang sama dengan ku namun ada beberapa yang melanjutkan ke
lain SMP dan bahkan ada yang berhenti karna kekurangan biaya, sedih banget
rasanya saat itu.
Di masa SD ini banyak
bnget hal yang bener-bener indah bagi ku, masa kecil yang menyenangkan dengan
bnyak permainan dan teman-teman, apalagi aku yang tinggal di desa, dan pada
waktu itu kendaraan hanya sepeda kebanyakan yang membuat jalanan bersih dari
polusi dan belum ada gadjet yang kini membut orang pada autis...
Banyak banget yang
ingin aku cerita kan disini namun segini juga udah cukup banyak kayak nya,,
hehehehe....
Setelah lulus SD aku
masuk ke SMP N 14 Merangin dan kemudian lulus dari SMP aku masuk ke SMK N 2
Merangin RSBI jurusan Teknik otomotif Alat Berat namun hanya setahun dan
kemudin aku pindah ke SMK N 4 Merangin jurusan Akuntansi, perpindahan yang
cukup aneh dari teknik ke ekonomi namun cuma setahun juga,, hehehehehe
pindah-pindah sekolah ini ceritanya.
Dan akhirnya aku finish
di SMA N 17 Merangin, dan disini juga aku bertemu seorang teman yang akhirnya
menjadi sahabat dan orang yang begitu dekat dengan ku hingga saat ini, yang
ternyata juga satu SD dengan ku, nama nya Ali dan Nafi...
Aku udah banyak lupa
sih nama teman SD ku ini tapi diantara nya ada : Ali, Nafi, Aris, Raka, Nurdin,
Adi, Wisnu, Fauzi, Yunus, Eko, Lukman dan aku sendiri
Yayat (nama panggilan ku). Amini, Cici, Selly, Susan, Lis, Nia, Elis,
Linda, Putri, Melly, Ranti, Indarti, Dea, Sarinah
Bu Yunita guru favorite
ku dan teman-teman yang lain pun kini sudah tiada menghembuskan nafas terakhir
nya saat hendak melahirkan, banyak guru ku yang kini sudah tiada, namun jasa
dan pengabdian nya masih saya ingat karna mereka lah yang pernah mengajari ku
dan memberikan ilmu yang berguna yang hingga saat ini ilmu nya masih bermanfaat
dan bisa aku gunakan...
TERIMA KASIH GURU KU
Sekian dulu
ceritanya,......
Biodata Singkat Penulis
:
Nama ku Ahmad Hidayat
lahir 10 Agustus 1997, di Desa Sungai Sahut, Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten
Merangin Provinsi Jambi, walaupun aku tinggal di jambi namun aku hidup dan
tinggal di lingkuan transmigrasi yang berasal dari pulau jawa dan lingkungan ku
sendiri kebanyakan adalah Sunda... kini aku sedang memperjuangkan gelas Sarjana
Ekonomi di Universitas Teknologi Yogyakarta...
Aku keturunan Sunda dan
Jawa, yang mana ibu dari Bandung Barat,
Jawa Barat dan ayah dari Pekalongan Jawa Tengah. Aku anak bungsu dari 2
bersaudara kakak ku seorang laki-laki bernama Aat Karyadi kini dia sudah punya
seorang istri dan seorang Anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar